Monday, January 5, 2009

Asal-usul Kalimat "I Hate Monday!!!"

Selamat Hari Senin...

Sering denger kalimat "I Hate Monday?" Atau memang pada ngerasain yang namanya benci, males, bete pada hari Senin? Kenapa bisa begitu ya? Dan gimana sebenernya Asal-usul Kalimat "I Hate Monday" itu? Silakan dibaca disini...

*******

Pada tingkat individu, terjadi apa yang disebut irama biologis bulanan (biorhythm) maupun irama biologis harian (circadian). Dari jam ke jam kerja mesin tubuh manusia berfluktuasi bergelombang naik-turun, sehingga ada jam-jam genting, ada jam paling bugar, dan ada juga jam kerentanan tubuh terserang penyakit, misalnya.

Adanya irama circadian ini juga yang ikut menerangkan kenapa serangan jantung, misalnya, sering (cenderung) muncul pada jam-jam sekitar dini hari. Atau kenapa rasa nyeri terasa lebih hebat pada siang hari dibanding di luar jam itu, atau gairah seks mencapai puncak bergeloranya pada pukul 08.00.

Dalam kisaran tertentu, irama biologis pada setiap orang memang bersifat normal. Namun, pola dan gaya hidup manusia yang sering mengubah irama biologis, sehingga ada manusia kalong, manusia yang bisa siang bisa juga aktif di malam hari, sehingga mesin tubuh menjadi kacau, penampilan dalam hidup dan kerjanya menjadi tidak optimal. Termasuk peran buruk faktor stres terhadap kinerja.

Sebuah studi mengungkapkan stres yang banyak muncul pada hari Senin terjadi sekitar pukul 08.00-09.00. Aneh, pada jam-jam tersebut stres menggejala. Yang paling bikin genting, pada sekitar jam itu serangan jantung di kantor atau di tempat kerja meningkat. Mengapa? Ternyata mayoritas dari mereka mengalami apa yang disebut serangan penyakit hari Senin (“Monday’s disease”).

“Penyakit hari Senin” dulu umumnya menimpa para pekerja penyortir wol (bulu domba). Para pekerja penyortir wol yang awalnya sudah mengidap alergi, serangan asmanya kumat setiap kali mulai masuk kerja (sehabis libur), yakni pada hari Senin. Setiap hari Senin mereka merasa dirinya tersiksa oleh beban penyakitnya.

Ada perasaan benci pada hari Senin, setelah terbebas dari serangan sesak napas selama liburan Sabtu dan Minggu, dan harus mengalami sesak napas lagi pada hari Senin. Mereka berteriak, ”I hate Monday!”

Namun, rasa tak suka pada hari Senin di zaman sekarang, jenis stresornya tidaklah sama. Kebanyakan karena memang merasa tidak ada kepuasan dalam bekerja, merasa tidak berbahagia, merasa bekerja sebagai beban.

Jadi mereka yang merasakan perasaan negatif seperti itu setiap kali memulai kembali bekerja berarti menghadapi rasa tertekan, rasa konflik, rasa frustrasi, atau rasa krisis dalam dirinya. Keempat jenis stresor itu yang memicu munculnya serangan jantung spesifik pada hari Senin.

*******

Hmm... Aneh tapi nyata ya...

Btw, ada yang ga suka ama hari Senin...? :D

8 comments:

  1. senen???..
    wajar sihh kita males mlakukan aktifitas, krn ngrasain uennaknya weekend bro..ibarat bangun tidur..khan g mungkin di suruh langsung lari...?

    ReplyDelete
  2. nice info dude...

    tapi tidak berlaku bagi saya karena senen libur kakakaka...

    ReplyDelete
  3. I hate u! *loh?!!:P
    Infonya bukan rekayasa kan..heheh..lumayan,terutama bagian "atau gairah seks mencapai puncak bergeloranya pada pukul 08.00".wekekekek!!:p

    ReplyDelete
  4. apalagi masuk snen abis libur 10 hari dari tanggal 25 des..

    tapi di kantor bisa ngeceng temen kantor yg mantap2..

    yah plusplos lah

    ReplyDelete
  5. oh.. gitu ya..?? hehehe

    Thx tas knjungannya n
    Salam Kenal Balik

    ReplyDelete
  6. haha,iya emang agak geje.
    salam kenal juga..
    anak mana ?

    ReplyDelete
  7. i hate monday, tapi kalo monday nya pas tanggal gajian laen cerita bro, jadi love u monday dwueh heee.

    ReplyDelete